Rabu, 11 Mei 2011

rumus menulis berita radio

Rumus menulis Berita radio
Pemberitaan di radio hanya berupa suara. Pengelolaan pewartaan di radio sedikit berbeda dengan media massa lainnya, baik cetak maupun televisi. Karena itu, penulisan naskah berita radio mengikuti rumus JAS, yaitu jelas, akurat, dan seimbang. Rumusan penulisan itu mendorong informasi yang disebarluaskan lewat radio dipercaya oleh pendengar.
Jelas
Faktor kejelasan bisa diukur dari apakah pendengar bisa mengerti isi atau maksud dari materi yang disiarkan. Jelas bukan sekadar dari teknis suara, tapi jelas secara topik, alur penulisan, kosakata dan kalimat, dan kemudahan pemahaman bahasa. Intinya, materi berita radio tidak boleh menimbulkan makna yang bias.
Akurat
Akurat sebenarnya landasan bagi segala jenis penulisan ataupun laporan pewartaan. Kecerobohan, baik disengaja maupun tidak, bisa berakibat munculnya berita bohong. Dampaknya, pendengar bisa tidak lagi memercayai radio Anda. Untuk menjaga keakuratan berita, pewarta radio harus memastikan fakta yang diperolehnya itu benar. Bila perlu, periksa dan periksa kembali data yang didapat, jangan terbiasa menyiarkan desas-desus. Pastikan kebenarannya, jangan berspekulasi. Sumber informasi dan data harus bisa dipertanggungjawabkan kewenangan atau keabsahannya.
Seimbang
Keseimbangan menjadi unsur penting untuk mendapatkan kepercayaan dari pendengar. Pemberitaan yang berat sebelah akan menguntungkan satu pihak dan merugikan pihak lainnya. Ketidakberimbangan dalam pemberitaan di radio biasanya disebabkan oleh (1) condong ke suara pejabat atau institusi pemerintah, kurang memberi kesempatan suara warga; (2) terlalu cepat menyiarkan informasi padahal belum semua pihak yang terkait dengan materi informasi dihubungi untuk mendapatkan data yang lengkap dan seimbang dari segala pihak ; (3) ketidakseimbangan biasanya diakibatkan oleh visi penulisan yang condong ke aspek human interest dibanding mengedepankan fakta.

Pemanfaatan audio

1
PEMANFAATAN MEDIA AUDIO DAN RADIO UNTUK
PEMBELAJARAN
Oleh: Drs. Waldopo, M.Pd.
A. Pengantar
Halo rekan-rekan peserta Diklat selamat jumpa dalam bahan ajar pendidikan dan
pelatihan pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Untuk Pembelajaran
atau ICT untuk pembelajaran sistem jarak jauh ini.
Modul yang berjudul “Pemanfaatan Media Audio dan Radio Untuk Pembelajaran” ini
merupakan modul ke delapan dari sepuluh modul (bahan ajar) untuk Diklat
Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Untuk Pembelajaran melalui
sistem Jarak Jauh.
Setelah selesai mempelajari modul ini Anda diharapkan dapat: mengajarkan kepada
para Guru atau peserta Diklat lainnya tentang:
1. pengertian media audio dan radio,
2. kharakteristik media audio dan radio,
3. jenis-jenis penyimpanan file media audio,
4. model radio streaming,
5. model/ pola-pola pembelajaran melalui media audio, dan
6. langkah-langkah pemanfaatan media audio untuk
pembelajaran.
Dalam Modul (bahan ajar) ini akan dibahas tentang pengertian, manfaat dan
kharakteristik media audio/radio, jenis-jenis penyimpanan file audio, radio streaming,
model-model pembelajaran melalui media audio dan langkah -langkah pemanfaatan
media audio untuk pembelajaran.
Bila peserta Diklat Anda seorang guru yang biasa menyelenggarakan kegiatan
pembelajaran di kelas, maka ada beberapa manfaat yang akan diperoleh setelah
mempelajari modul ini. Manfaat tersebut misalnya Anda dan peserta Diklat Anda
akan mengetahui seluk beluk media audio pembelajaran seperti konsep dan
kharakteristiknya; berbagai alat yang digunakan untuk menyimpan file audio, radio
2
streaming, model-model pembelajaran melalui media audio, dan langkah-langkah
pemanfaatan media audio untuk pembelajaran. Disamping itu Anda dan peserta
Diklat Anda juga akan dapat menyelenggarakan kegiatan pembelajaran dengan
memanfaatkan media audio. Untuk kepentinganan pembelajaran, media audio dapat
dimanfaatkan secara berdiri sendiri, tetapi dapat juga diintegrasikan dalam kegiatan
pembelejaran di kelas..
Modul ini dibagi menjadi dua Kegiatan Belajar sebagai berikut::
· Kegiatan Belajar 1: Pengertian (konsep), manfaat, kharakteristik, macam-macam
penyimpanan file media Audio dan model radio/audio streaming.
· Kegiatan Belajar 2: Pola-Pola Pembelajaran Melalui Media Audio dan Langkah-
Langkahnya dalam Memanfaatkan Media Audio
Supaya Anda dapat menguasai isi modul ini dengan baik pelajarilah modul ini
kegiatan demi kegiatan. Perhatikan tujuan yang ingin dicapai pada setiap kegiatan.
Karena Anda sebagai Tutor yang sekaligus sebagai Guru yang telah memiliki
pengalaman dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, maka galilah gagasan dari
peserta Diklat dan dituangkan dalam bentuk tulisan, setelah itu mintalah mereka
untuk menshare (bagi-bagi) gagasan-gagasannya ke teman-teman lain sesama
peserta Diklat untuk didiskusikan. Mereka diminta untuk menyimpulkan hasil diskusi
dan mencocokan hasil diskusi atau kesimpulan/uraian materi yang ada di modul.
Selamat melaksanakan tugas.
3
B. URAIAN MATERI DAN KEGIATAN
Materi Kegiatan 1. Pengertian Kharakteristik Media Audio dan Radio,
Macam-Macam Penyimpan File Audio dan Radio/Audio Streaming .
Tujuan
Melalui bagian ini diharapkan Anda dapat menjelaskan sekaligus mengajarkan
tentang:
1. pengertian media audio dan radio,:
2. kelebihan dan kekurangan media audio dan radio,
3. manfaat media audio dan radio untuk pembelajaran,
4. macam-macam file penyimpanan audio, dan
5. radio streaming.
Banyak jenis ICT yang dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran. Ada
yang berbasis komputer (baik yang bersifat offline maupun yang bersifat online) ,
ada yang berbasis televisi, ada yang berbasis telefon dan ada yang berbasis
audioataupun radio. Jadi Radio merupakan salah satu jenis ICT yang dapat
dimanfaatkan sebagai media pembelajaran, Bagaimana dengan Audio?,
Sesi 1
- Mintalah salah seorang peserta Diklat untuk maju ke depan, selanjutnya
mintalah ia untuk menyanyikan lagu menjadi favouritnya, sementara yang lain
diminta untuk mendengarkan.
- Mintalah salah seorang peserta Diklat yang lain untuk maju ke depan,
mintalah peserta yang ini untuk membacakan sebuah puisi yang menjadi
favouritnya, sementara yang lain diminta untuk mendengarkan puisi tersebut.
Sebagaimana telah kita bersama bahwa bumi yang kita tempati ini disamping
berputar mengelilingi matahari (berevolusi) ia juga berputar pada porosnya
(berevolusi).
4
- Mintalah seluruh peserta Diklat untuk hening sejenak guna mendengarkan
sejenak suara dari gerakan bumi baik gerakan evolusi maupun gerakan
revolusinya.
- Tanyakan pada seluruh peserta apakah mereka pernah melihat sekawanan
Semut (koloni semut) yang sedang berjalan. Jika mereka menjawab pernah,
sekarang tanyakan suara apa yang mereka dengar ketika mereka menyaksikan
sekawanan semut tersebut.
Setelah selesai melaksanakan semua itu sekarang mintakan peserta Diklat untuk
menuliskan apa yang mereka ketahui tentang suara (audio)
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
Sekarang mintalah para peserta untuk saling menukarkan pendapatnya yang
telah ditulis tersebut serta mendiskusikannya. Hasil kesimpulan diskusi dituliskan
di bagian berikut:
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
5
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
Tugas selanjutnya mencocokkan hasil diskusi dengan uraian berikut ini:
Baik Audio maupun Radio dua-duanya merupakan media pembelajaran yang
berbasis suara atau bunyi. Audio berasal dari kata audible, yang artinya suara
yang dapat didengarkan secara wajar oleh telinga manusia. Kemampuan
mendengar telinga manusia berada pada daerah frekuensi antara 20 sampai
dengan 20.000 Hertz. Di luar itu, manusia tidak mampu lagi mendengarkannya.
Ketika temannya menyanyi dan membaca puisi, mereka bisa mendengarkannya
dengan baik, karena frekuensi suara yang dikeluarkan oleh kedua temannya
tersebut masih berada pada daerah frekuensi antara 20 hingga 20.000 hertz.
Sebailknya ketika melihat sekawanan semut yang sedang berjalan mereka tidak
mendengarkan apa-apa, padahal sebenarnya gerakan semut tersebut juga
mengeluarkan bunyi, hanya saja frekuensi bunyi yang dikeluarkannya di bawah
20 hertz, sehingga telinga kita tidak mampu mendengarkannya. Demikian pula
ketika diminta untuk mendengarkan bunyi gerakan evolusi maupun revolusi bumi,
telinga kita juga tidak mampu mendengarkannya, hal ini karena frekuensi suara
yang dikeluarkannya melebihi 20.000 hertz, sehingga kita tidak mampu untuk
menangkap bunyi dari gerakan bumi yang kita tempati ini.
Kaitannya Audio sebagai media pembelajaran, maka suara-suara ataupun bunyi
direkam dengan menggunakan alat perekam suara, kemudian diperdengarkan
kembali kepada peserta didik dengan menggunakan sebuah alat pemutar. Jika
suara/bunyi tadi diperdengarkan ke peserta didik melalui stasiun pemancar Radio,
maka disebut media tersebut dikatakan sebagai Radio.
6
Sesi 2
- Putarkan kepada peserta Diklat sebuah contoh kaset audio yang berisikan
materi pembelajaran Bahasa Inggris atau Bahasa Indonesia atau PPKn atau
seni musik atau macam-macam suara binatang dan mintalah para peserta
Diklat untuk menyimaknya baik-baik.
- Mintalah beberapa peserta Diklat (sekitar 5 menit) untuk memberikan
komentar tentang isi kaset tersebut sebagai media pembelajaran.
Putarlkan sebuah siaran radio yang sedang menyiarkan materi pendidikan /
pembelajaran dan mintalah para peserta Diklat untuk menyimaknya baik-baik.
- Mintalah beberapa peserta Diklat (sekitar 5 menit) untuk memberikan
komentar tentang siaran tersebut sebagai media pembelajaran.
Setelah selesai melaksanakan semua itu sekarang mintakan peserta Diklat untuk
menuliskan manfaat apa saja yang akan mereka peroleh jika mereka memanfaatkan
audio/radio sebagai media pembelajaran
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
Setelah selesai menuliskan pendapatnya, mintalah para peserta untuk saling
menukarkan (share) tulisannya tersebut kepada sesama temannya untuk bahan
diskusi tentang berbagai manfaat yang akan diperoleh jika memanfaatkan Audio
dan Radio sebagai media pembelajaran. Hasil diskusi dituliskan di bagian berikut:
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
7
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
Sekarang cocokkan hasil diskusi dengan uraian berikut ini:
Ada beberapa manfaat yang akan diperoleh jika guru memanfaatkan media audio
ataupun radio sebagai media pembelajaran. Tugas guru akan jauh menjadi lebih
ringan jika dibandingkan dengan jika tanpa dibantu oleh media ini.
Sebagai ilustrasi : betapa beratnya seorang guru sejarah yang harus ngomong
(berceritera) dari pagi sampai siang untuk menyampaikan materi pembelajaran
sejarah kepada siswa-siswanya. Karena yang namanya sejarah mau tidak mau ,
senang atau tidak senang guru harus ngomong untuk untuk menyampaikan
substansi materi tersebut. Di pagi hari ketika kondisi guru masih fresh, tentu ia
akan dapat menyampaikannya dengan maksimal (bagus), tetapi semakin siang
kondisinya tentu semakin menurun sehingga penyampaian materi pembelajaran
menjadi tidak maksimal lagi. Hal serupa akan dialami oleh guru-guru bidang studi
lainnya seperti guru Bahasa, Guru menyanyi/Seni musik, Guru Sosiologi, Guru PP
Kn, Guru yang ingin mengajarkan materi tentang aneka suara binatang, suara
halilintar, suara gunung meletus dan lain-lain. Permasalahan tersebut akan
teratasi jika guru dibantu dengan media audio atau radio. Media ini sangat cocok
untuk menyampaikan materi-materi pembelajaran yang erat kaitannya dengan
masalah ceritera dan bunyi. Selain itu media ini juga sangat cocok untuk
mengembangkan daya imaginasi peserta didik.
8
Beberapa materi pembelajaran yang cocok untuk disampaikan melalui media
audio/radio antara lain: Sejarah, PPKn, Sosiologi, Musik, Aneka suara binatang,
Ceritera dan lain-lain. Untuk pelajaran keterampilan otomotif ia sangat cocok
untuk menyajikan materi yang berhubungan dengan suara mesin yang bagus dan
suara mesin yang mengalami kerusakan.. Ia juga juga sangat cocok/membantu
guru dalam menyajikan materi pembelajaran Bahasa, baik bahasa Indonesia,
bahasa daerah maupun bahasa asing.
Sesi 3
Betapapun bagusnya sebuah media tentu ia memiliki kelemahan-kelemahan di
samping kelebihan-kelebihannya. Demikian pula media Radio maupun media Audio ,
Ia memiliki kelemahan disamping kelebihannya.
Setelah diperdengarkan media audio dan radio, mintalah peserta Diklat untuk
menuliskan kelebihan dan kelemahan media Radio dan Audio.
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
Setelah selesai menuliskan pendapatnya, mintalah para peserta untuk saling
menukarkan (share) tulisannya tersebut kepada sesama teman untuk bahan diskusi
tentang berbagai kelemahan dan kelebihan Audio dan Radio sebagai media
pembelajaran. Hasil diskusi dituliskan di bagian berikut:
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
9
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
Sekarang cocokkan hasil diskusi dengan uraian berikut ini:
Ada beberapa kelebihan media radio antara lain daya jangkaunya yang begitu
luas hingga mampu menembus seluruh pelosok tanah air. Begitu dipancarkan,
maka dalam waktu yang bersamaan beribu-ribu bahkan berjuta-juta peserta didik
dapat memanfaatkannyra sebagai sumber belajar. Tidak seperti televisi,
gelombang radio tmampu mengatasi hambatan yang berupa gunung, pepohonan
maupun tembok bangunan. Meskipun terhalang gunung, tembok atau pepohonan
jenis gelombang radio tertentu dapat menembusnya, sehingga siaran radio dapat
dinikmati oleh peserta didik yang tinggal di pelosok-pelosok sekalipun. Harganya
relatif murah sehingga pesawat radio telah dimiliki oleh hampir setiap keluarga di
Indonesia. Jika di suatu daerah tidak ada saluran listrik, maka ia bisa diopersikan
dengan batteray yang harganya relatif terjangkau dan mudah didapat. Karena
sifatnya yang komunikatif, maka jika didengarkan sendirian siaran radio laksana
bisa menjadi teman. Namun demikian perlu diingat bahwa media radio
merupakan media searah yang mana bila ada hal-hal yang kurang jelas, maka
peserta didik tidak bisa bertanya, berdialog ataupun berdiskusi dengan
pendidiknya. Padahal dalam kegiatan pembelajaran proses komunikasi harus
berlangsung dua arah. Oleh karena itu untuk mengatasi kelemahan ini, secara
pereodik harus diprogramkan adanya acara siaran jumpa pendidik dengan
peserta didiknya. Acara ini bisa dilakukan melalui acara siaran jumpa pendidik
10
dan peserta didik, melalui telefon, e-mail, SMS, surat menyurat atau bisa juga
melalui jumpa langsung dengan pendidik di tempat-tempat yang telah ditentukan
guna mendiskusikan kesulitan-kesulitan yang ditemui dalam memahami materi
pembelajaran yang disampaikan melalui siaran.
Pada uraian sebelumnya telah dikemukakan tentang manfaat (sisi positif) dari
media audio, namun ia juga merupakan media pembelajaran yang sifatnya searah
namun demikian jika ada sesuatu yang kurang jelas peserta didik dapat memutar
nya kembali berulang-ulang di mana saja dan kapan saja, sampai akhirnya peserta
didik dapat memperoleh kejelasan tentang materi yang sedang mereka pelajari
Untuk mengatasi kelemahan ini maka perlu diperhatikan beberapa hal sebagai
berikut:
-Materi yang ada di progam audio maupun radio hendaknya mampu memotivasi
agar peserta didik tertarik untuk mendengarkannya sampai selesai. Sehubungan
dengan hal ini unsur menghbur perlu diperhatikan tentunya, agar peserta didik
tidak bosan dan senang mendengarkannya sampai program selesai.
--Adanya jadwal atau acara tatap muka. yaitu perttemuan antara pendidik dengan
peserta didiknya guna mendiskusikan berbagai kesulitan yang ditemui dalam
mempelajari materi pembelajaran yang dikemas dalam media audio.
Sesi 4
Jika memungkinkan putarkan kepada peserta Diklat program-program audio
pembelajaran yang disimpan dalam berbagai bentuk file misalnya piringan hitam,
kaset, CD/DVD, MP3, USB (flash) dan lain-lain. Setelah itu mintalah mereka untuk
menuliskan berbagai bentuk penyimpanan file Audio berikut alat pemutarnya yang
mereka ketahui pada tempat berikut:
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
11
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
Sebagaimana biasa setelah selesai menuliskan pendapatnya mereka diminta salangsaling
tukar-menukar dengan pendapat teman-temannya untuk didiskusikan. Hasil
diskusinya tuliskan.
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
Sekarang cocokkan hasil diskusi dengan uraian berikut ini:
Berbagai jenis alat penyimpanan file audio antara lain piringan hitam, kaset, CD,
DVD, Audio Digital (MP3, WAV), dan lain-lain.
· Piringan Hitam (PH).
Alat penyimpan file audio (modern) yang pertama ditemukan adalah
Piringan Hitam. Ia memiliki pena bergetar yang berfungsi untuk
menghasilkan bunyi/suara dari sebuah disc. Alat yang diperlukan untuk
memutar piringan hitam adalah Gramophone.
· KasetKaset, adalah alat penyimpan file audio yang berbentuk pita kaset.
Setiap pita kaset mampu menyimpan file audio yang berdurasi sekitar 1
12
jam di setiap sisinya. Kualitas suaranya cukup baik. Penurunan kualitas
suara dapat terjadi jika pita kaset rusak, jamuran, kotor dan lain-lain. Alat
untuk memutar kaset bisa berupa radio tape, tape deck atau bisa juga
diputar dengan menggunakan walkman.
· CD dan DVD
CD atau Compact Disc dan juga DVD atau Digital Compact Disc adalah
sebuah media penyimpanan file audio yang dibuat untuk merampingkan
sistem penyimpanannya. Selain ramping, keduanya memiliki kemampuan
menyimpan file yang lebih banyak jika dibandingkan dengan kaset.
Kualitas suara yang dihasilkan juga lebih bagus. Kualitas suara akan
menurun atau bahkan hilang jika permukaan disc tergores, kotor, berjamur
atau mengalami kerusakan lainnya. Alat yang diperlukan untuk memutar
CD atau DVD audio adalah CD player dan atau DVD Player.
· (MP3)
MP3 merupakan salah satu bentuk (format) penyimpanan file audio digital
yang paling popular . Disamping ukuran filenya yang lebih kecil, MP3 juga
memberikan kualitas suara yang lebih bagus jika dibandingkan dengan CD
audio. Alat untuk memutar MP3 adalah MP3 player. Selain itu MP3 juga
bisa diputar dengan iPod. iPod adalah salah satu merk dari serangkaian
alat pemutar media digital yang dirancang, dikembangkan dan dipasarkan
oleh Apple Computer.
· Audio Digital (WAV)
WAV atau Waveform audio format, merupakan salah satu format
penyimpanan file audio yang dirancang dan dikembangkan oleh microsoft
dan IBM. Perangkat yang diperlukan untuk memutar WAV salah satunya
adalah iPod.. Selain alat pemutar yang dikeluarkan oleh Aplle Computer
dengan merk iPod. Microsoft juga mengeluarkan produk sejenis yang bisa
digunakan untuk memutar WAV maupun MP3, dengan merk Zune.
Sesi 5
13
Seiring dengan perkembangan ICT yang begitu pesat, maka dalam dunia siaran radio
muncul siaran radio yang berbasis internet. Model tersebut dikenal dengan nama
Radio Streaming.
Melalaui Komputer atau Handphone putarkan kepada peserta Diklat salah satu siaran
radio yang diakses melelui internet atau audio streaming, sementara itu mintalah
peserta Diklat untuk menyimaknya.
Selanjutnya mintalah peserta Diklat untuk menuliskan berbagai hal yang mereka
ketahui tentang audio streaming pada space berikut:
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
Sebagaimana biasa setelah selesai menuliskan informasinya mereka diminta untuk
saling tukar-menukar dengan pendapat teman-temannya untuk didiskusikan.
Hasil diskusinya tuliskan :
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
14
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
Sekarang cocokkan hasil diskusi dengan uraian berikut ini:
Radio dan Audio Streaming
- Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) yang
berbasis radio, disamping siaran radio yang sifatnya konvensional seperti yang
selama ini kita kenal dan kita dengarkan sehari-hari, kini berkembang radio
maupun audio streaming. Kalau dalam radio konvensional materi
pembelajaran dipancarkan melalui stasiun pemancar radio dan kita tangkap
dengan menggunakan pesawat radio, maka dalam radio streaming materi
pembelajaran ditembakkan ke dunia maya (internet). Melalui internet inilah
materi pembelajaran dipancarkan ke seluruh belahan dunia. Melalui radio
streaming kita dapat mendengarkan materi siaran secara langsung (live)
dengan mengaksesnya via internet. Untuk menangkap materi siaran radio
streaming diperlukan peralatan Komputer. Selain melalui komputer Siaran
Radio Streaming juga dapat diikuti dengan menggunakan Handphone (HP)
dan radio satelit.
- Disamping radio streaming juga berkembang audio streaming. Audio
streaming Prinsipnya sama dengan radio streaming. Dalam audio streaming
materi pembelajaran disimpan di dunia maya (internet). Alat untuk memutar
file audio streaming adalah Komputer atau Handphone atau Radio Satelit.
15
Melalui audio streaming, peserta didik dapat memutar file secara langsung
dan mendengarkannya tanpa harus mendownloadnya terlebih dahulu.
Macam-macam audio streaming ini misalnya Winamp, Real Audio dan Liquid
Radio (http://www.total.or.id/infophp?kk=audo streaming) .
Para operator telefon selular biasanya juga memberikan layanan audio
streaming pada pelanggannya. Dengan mengirimkan SMS ke nomor tertentu,
maka para pelanggan akan memperoleh layanan audio streaming, meski
kebanyakan pelanggan memanfaatkannya masih sebatas untuk mendengarkan
lagu-lagu.
16
Materi Kegiatan 2. Pola atau Model Pemanfaatan Media Audio untuk
Pembelajaran dan Langkah-Langkahnya
Dengan mempelajari uraian materi dalam kegiatan ini diharapkan Anda dapat
memahami sekaligus mengajaran materi yang berhubungan dengan:
1. pola atau model pemanfaatan media Audio untuk pembelajaran, dan
2. langkah-langkah kegiatan pembelajaran dengan memanfaatkan media Audio.
Sebagai mediia pembelajaran, ada beberapa model atau pola pembelajaran
dengan memanfaatkan media audio. Ada 3 model utama yang perlu diketahui,
model pertama terintegrasi dengan media cetak, model kedua terintegrasi dengan
kegiatan pembelajaran di kelas dan model ketiga dimanfaatkan secara berdiri
sendiri sebagai media audio interaktif. Untuk model pertama dan ketiga dapat
dimanfaatkan secara individual maupun secara kelompok. Tempat pemanfaatannya
bisa di mana saja dan kapan saja tergantung kebutuhan.
Sesi 6
Setelah memahami pengertian media Audio/Radio berikut kharakteristiknya serta
mendengarkan langsung contoh media audio pembelajaran, sekarang mintalah
peserta Diklat untuk menuliskan apa yang mereka ketahui tentang model
pemanfaatan media audio yang terintegrasi dengan modul atau media cetak.
Mintalah mereka untuk menuliskan pendapatnya pada space berikut:
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
17
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
Setelah selesai menuliskan gagasannya mereka diminta untuk saling menukarkan
gagasannya dengan pendapat teman-temannya. Kemudian mintalah mereka untuk
mendiskusikan. Gagasan tersebut.
Kesimpulan atau hasil diskusinya tuliskan pada space berikut :
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
Sekarang cocokkan hasil diskusi dengan uraian berikut ini:
Ada beberapa model pemanfaatan media Audio untuk pembelajaran. Salah satunya
ialah terintegrasi dengan media cetak (buku/modul),.
18
- Terintegrasi dengan media cetak (buku/modul)
· Pemanfaatannya dintegrasikan dengan cetak (bisa berupa modul/buku atau
media cetak lainnya.
· Untuk memperoleh hasil belajar yang maksimal, peserta didik dituntut harus
sabar dan teliti, karena peserta didik harus bolak-balik antara mematikan audio
untuk melihat ke modulnya atau menutup modul kembali memutar dan
menyimak audionya. Bahkan antara menyimak modul dan mendengarkan
audio kadang-kadang harus dilakukan secara bersama-sama.
· Pengitegrasiaannya bisa secara murni (pure), tetapi bisa juga semi
terintegrasi. Pengitegrasian secara murni artinya antara modul dengan media
audionya merupakan satu kesatuam bahan pembellajaran yang tidak dapat di
pisah-pisahkan. Peserta didik harus memiliki dan memanfaatkan keduanya
secara terintegrasi dalam proses pembelajarannya. Keduanya tidak bisa
dimanfaatkan secara berdiri-sendiri.
· Untuk pengitegrasian yang sifatnya murni mayoritas materi pembelajaran ada
di media audio.
· Materi yang ada di media audio (untuk pelajaran bahasa Inggris ) misalnya
cara membaca wacana (reading), Vocabulary, listening, speaking, latihanlatihan,
umpan balik hasil latihan dan penjelasan tata bahasa (grammar).
Sedangkan materi yang ada di media cetak meliputi: Tujuan pembelajaran,
petunjuk pembelajaran, wacana, daftar kata (vocab), tata bahasa (gramar),
petunjuk mengerjakan soal, lembar jawaban soal dan lembar kerja siswa
(LKS) jika diperlukan.
· Peserta didik dapat memanfaatkannya secara individual atau kelompok. Jika
dimanfaatkan secara individual peserta didik dituntut untuk lebih mampu
belajar secara mandiri artinya ia dituntut harus disiplin dalam mengatur dirinya
sendiri serta dituntut untuk mampu mencari jawaban sendiri atas
permasaslahan yang diketemui ketika ia sedang melaksanakan kegiatan
pembelajaran
· Sedangkan pengitegrasian yang sifatnya semi terintegrasi, seluruh materi
pembelajaran (termasuk tujuan, petunjuk belajar dan lain-lain) tertulis di
19
modul. Materi-materi tertentu yang memerlukan media audio seperti cara
membaca wacana (untuk pelajaran bahasa Inggris) atau suara-suara berbagai
jenis binatang (untuk pelajaran IPA – Biologi), bunyi nada (untuk pelajaran
menyanyi), intonasi dalam pembacaan puisi (untuk pelajaran Bahasa
Indonesia) dan lain-lain direkam dalam kaset audio. Ketika peserta didik
membutuhkannya baru memutar kasetnya.
Sesi 7
Model pembelajaran (dengan memanfaatkan media Audio) yang kedua yaitu
Mengintegrasikan media Audio ke dalam kegiatan pembelajaran di kelas.
Mintalah peserta Diklat untuk menuliskan apa yang mereka ketahuai tentang
Pengintegrasian media Audio ke dalam kegiatan pembelajaran di kelas pada
space berikut:
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
Setelah selesai menuliskan gagasannya mereka diminta untuk saling menukarkan
dengan pendapat teman-temannya. Kemudian mintalah mereka untuk berdiskusi.
Kesimpulan atau hasil diskusinya tuliskan pada space berikut :
20
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
Sekarang cocokkan hasil diskusi dengan uraian berikut ini:
Ada beberapa model pemanfaatan media Audio untuk pembelajaran. Salah satunya
ialah mengiintegrasikan media Audio ke dalam kegiatan pembelajaran di kelas.
- Terintegrasi dengan kegiatan pembelajaran di kelas.
· Pemanfaatannya langsung diintegrasikan dalam kegiatan pembelajaran di
kelas.
· Materi-materi tertentu yang memerlukan bantuan media audio (seperti bunyi
nada, suara-suara binatang,, cara melafalkan suatu kata dan lain-lain direkam
ke dalam program audio
· Praktek pemanfaatannya sepenuhnya diserahkan kepada guru. Oleh karena
itu guru bisa mengatur skenario kegiatan pembelajaran sebagai berikut: guru
menjelaskan seluruh materi pembelajaran hingga selesai baru memutar
program Audio atau guru memutar program Audionya terlebih dahulu baru
memberikan penjelasan atau secara selang-seling antara penjelasan guru
dengan pemutaran media Audio.
21
· Dalam model ini guru memiliiki peranan sentral, artinya keberhasilan kegiatan
pembelajaran sangat tergantung pada guru.
· Disamping sebagai sumber belajar, guru sekaligus merangkap sebagai
operator.dan fasilitator.
· Pertanyaan-pertanyaan dari peserta didik (umpan balik) langsung memperoleh
tanggapan dari guru ataupun dari teman-temannya.
Sesi 8
Model pembelajaran (dengan memanfaatkan media Audio) yang ketiga yaitu
dimanfaatkan secara berdiri sendiri sebagai Media Audio Interaktif.
Mintalah peserta Diklat untuk menuliskan apa yang mereka ketahuai tentang Media
Audio Interaktif pada space berikut:
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
Setelah selesai menuliskan gagasannya mereka diminta untuk saling menukarkan
dengan teman-temannya. Kemudian mintalah mereka untuk mendiskusikannya.
Kesimpulan atau hasil diskusinya :
_________________________________________________________________
22
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
Sekarang cocokkan hasil diskusi dengan uraian berikut ini:
- Model Pembelajaran Interaktif
· Dalam model ini, melalui media Audio peserta didik diajak untuk berpartisipasi
aktif dalam kegiatan pembelajaran, meskipun ajakan untuk ikut partisipasi
tersebut sebenarnya hanyalah bersifat maya (semu).
· Dengan model interaktif seolah-olah terjadi komunikasi dua arah antara
peserta didik dengan narrator yang membawakan materi pembelajaran dalam
media audio.
· Ajakan untuk ikut berpartisipasi aktif tersebut dilakukan misalnya dengan
meminta peserta didik untuk melakukan kegiatan menghitung, menulis,
menirukan ucapan atau melafalkan, menjawab pertanyaan yang ditulis dalam
buku catatan, membuat karangan singkat, bertanya kepada ayah/ibu/saudara,
mengamati lingkungan sekitar, melihat koran/majalah, melihat buku pelajaran
yang ditunjukkan judul bukunya berikut penulis-penerbit dan halamannya dan
lain-lain. Ajakan untuk ikut berpartisipasi aktif bisa juga dilakukan dengan
menanyakan berita penting yang terjadi pada hari itu misalnya yang dibaca
23
dari koran, yang ditonton dari TV, yang didengar dari radio atau yang didengar
dari orang tua, teman, saudara dan lain-lain.
· Dalam model interaktif umpan balik diberikan oleh media Audio itu sendiri,
peserta didik dimita untuk mencocokkan jawabannya dengan jawabanjawaban
yang diberikan melalui media Audio. Oleh karena itu peserta didik
dituntut untuk aktif.
· Model interaktif cocok untuk kegiatan pembelajaran baik yang bersifat
individual maupun kelompok. Namun jika pemanfaatannya secara individual,
maka peserta didik dituntut untuk lebih aktif mencari solusi sendiri atas persoal
an-persoalan yang mereka temui.
· Dalam model ini peran peserta didik sangat menonjol sementara peran guru
tidak terlalu sentral. Namun demikian guru tetap dituntut untuk memberikan
penilaian atas hasil pekerjaan siswa.
Sesi 9
Ada beberapa langkah (secara umum) yang perlu diketahui dalam memanfaatkan
media Audio untuk kegiatan pembelajaran. Langkah-langkah tersebut meliputi
langkah persiapan, langkah pelaksanaan dan langkah tindak lanjut.
Mintalah peserta Diklat untuk menuliskan hal-hal apa saja yang perlu dilakukan
dalam langkah persiapan (mempersiapkan) pelaksanaan kegiatan pembelajaran
dengan memanfaatkan program Audio.
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
24
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
Setelah selesai menuliskan gagasannya mintalah mereka untuk saling menukarkan
gagasannya dengan gagasan teman-temannya untuk didiskusikan bersama.
Kesimpulan atau hasil diskusinya :
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
Sekarang cocokkan hasil diskusi dengan uraian berikut ini:
Dalam langkah persiapan ada beberapa hal yang perlu dilakukan guru, yaitu:
· Siapkan mental peserta didik agar dapat berperan serta secara aktif, sehingga
paling lambat sehari sebelumnya hal itu (rencana kegiatan pembelajaran
dengan memanfaatkan media Audio ataupun Radio) harus sudah
diberitahukan kepada mereka.
25
· Pastikan bahwa peralatan yang akan digunakan untuk menampilkan program
(Radio,/Radio Tape/CD Player/Komputer/Radio Satelit/iPod/Zune), dapat berfungsi
dengan baik.
· Jika memanfaatkan media Radio, pastikan bahwa jadwalnya sudah fix (tepat)
dan topik yang akan disiarkan sesuai dengan topik yang akan dibahas.
· Jika memanfaatkan media Audio, pastikan bahwa topik yang akan dibahas
tersedia kasetnya/CD/MP3/Flash dan usahakan Anda selaku guru telah
mempreviunya terlebih dahulu sebelum menyajikan untuk kepentingan
pembelajaran.
· Pastikan bahwa di ruangan tempat kegiatan pembelajaran tersedia power
listrik yang dibutuhkan untuk memutar program.
· Ruangan hendaknya sudah diatur sedemikian rupa (cahaya, ventilasi,
pengaturan tempat duduk, ketenangan dan lain-lain) sehingga peserta didik
dapat mengikutinya dengan nyaman.
· Jika memerlukan LKS atau Bahan Penyerta, pastikan bahwa keduanya telah
tersedia dengan jumlah yang mencukupi.
.
Sesi 10
Langkah kedua yang perlu dilakukan oleh pendidik (dalam memanfaatkan media
Audio untuk kegiatan pembelajaran), setelah langkah persiapan adalah langkah
pelaksanaan. Hal-hal apa saja yang perlu dilakukan pada langkah pelaksanaan?
Mintalah peserta Diklat untuk menuliskan gagasan-gagasannya tentang hal-hal yang
perlu dilakukan dalam langkah pelaksanaan.
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
26
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
Setelah selesai menuliskan gagasan-gagasannya, mintalah mereka untuk saling
menukarkan hasil pemikirannya dengan pemikiran teman-temannya untuk
didiskusikan bersama. Kesimpulan atau hasil diskusinya adalah :
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
Sekarang cocokkan hasil diskusi dengan uraian berikut ini:
27
Pada langkah pelaksanaan hal-hal yang harus dilakukan antara lain:
· Jika memanfaatkan media radio arahkan posisi radio pada gelombang
stasiun radio yang akan dituju dan tombol siap untuk di “on” kan.
· Jika menggunakan media Audio usahakan posisi penyimpan file
(Kaset/CD/DVD/MP3/ Flash dan lain-lain) sudah berada di tempat pemutarnya
dan tinggal menekan tombol “Play” atau “On”.
· Usahakan peserta didik sudah berada tempat kegiatan pembelajaran
(standby) setidaknya 15 menit sebelum kegiatan pembelajaran dimulai dengan
alat tulis, modul/buku, LKS dan kelengkapan belajar lainnya.
· Jelaskan kepada mereka tentang jenis matapelajaran, topik yang akan
dibahas dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
· Mintalah siswa untuk memperhatikan baik-baik terhadap materi pembelajaran
yang akan disampaikan melalui media Radio/Audio, mencatat bagian-bagian
yang dianggap penting serta mengikuti berbagai instruksi (perintah) yang akan
disampaikan lewat media Radio/Audio.
· Putarkan program (Radio/Audio) dengan memutar atau memencet tombol
“play”.
· Usahakan suasana tetap tenang/kondusif selama pemutaran program media
· Perhatikan dan catat berbagai reaksi peserta didik selama mereka mengikuti
kegiatan pembelajaran dengan memanfaatkan program Audio/Radio.
· Disamping sebagai nara sumber, pendidik juga sekaligus sebagai fasilitator.
Oleh karena itu, dalam hal ini pendidik juga berkewajiban untuk memfasilitasi
peserta didik agar mereka dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan
baik dan maksimal.
· Setelah pemutaran program selesai matikanlah alat pemutar, dan mintalah
siswa untuk tetap tenang di tempatnya masing-masing dan siap untuk
mengikuti kegiatan pembelajaran berikutnya.
· Jika ada pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab peserta didik atau tugastugas
singkat yang harus mereka kerjakan selama mendengarkan program,
mintalah peserta didik untuk mengumpulkan lembar jawaban atau lembar
tugas tersebut.
28
Sesi 11
Langkah ketiga yang perlu dilakukan oleh pendidik (dalam memanfaatkan media
Audio untuk kegiatan pembelajaran), setelah langkah persiapan dan langkah
pelaksanaan adalah tindak lanjut. Hal-hal apa saja yang perlu dilakukan pada
langkah tindak lanjut ini?
Mintalah peserta Diklat untuk menuliskan gagasan-gagasannya tentang hal-hal yang
perlu dilakukan dalam langkah tindak lanjut.
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
Setelah selesai menuliskan gagasan-gagasannya, mintalah mereka untuk saling
menukarkan hasil pemikirannya dengan pemikiran teman-temannya untuk
didiskusikan bersama. Kesimpulan atau hasil diskusinya adalah :
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
29
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
Sekarang cocokkan hasil diskusi dengan uraian berikut ini:
Pada langkah tindak lanjut hal-hal yang harus dilakukan antara lain:
· Mintalah peserta didik untuk menceriterakan ringkasan materi pembelajaran
yang berhasil mereka serap selama mendengarkan program media
radio/audio
· Mintalah peserta didik untuk menanyakan berbagai hal yang dianggap sulit
(yang berhubungan dengan materi pembelajaran yang baru saja mereka
pelajari melalui media radio/audio)
· Sebelaum Anda menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh
peserta didik, terlebih dahulu berikan kesempatan kepada sesama peserta
didik untuk mendiskusikan jawabannya. Peran pendidik di sini adalah sebagai
fasilitator.
· Jika seluruh pertanyaan sudah berhasil dijawab oleh teman-teman sesama
peserta, maka Anda tidak perlu menjawabnya lagi. Tugas Anda sebatas
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang belum terjawab selama berlangsungnya
diskusi.
· Berikan tes untuk mengukur tingkat keberhasilan peserta didik dalam
mengikuti kegiatan pembelajaran melalui pemanfaatan Radio/Audio.
· Jika ada tugas-tugas atau PR yang harus dikerjakan, sampaikanlah sebelum
peserta didik meninggalkan tempat.
30
PENUTUP
Melalui tulisan ini, nyatalah bahwa banyak sumber belajar yang dapat kita
manfaatkan. Dari yang sifatnya rekaman sederhana sampai rekaman yang
disiarkan melalui jagad maya.
Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang begitu pesat
pada saat pada saat ini mau tidak mau, setuju atau tidak setuju tentu akan
membuka cakrawala pemikiran kita bahwa di jagad maya terdapat beraneka
macam jenis informasi yang tidak terbatas jumlahnya. Tentu kita semua akan
setuju jika penulis katakan bahwa kita harus memanfaatkan beraneka ragam
informasi yang tersebar di jagad maya tersebut sebagai sumber belajar setelah
melalui seleksi sesuai kebutuhan.
Para Master Trainer diharapkan dapat melatih dan memotivasi para guru agar
mereka memiliki kemampuan dan kemauan dalam memanfaatkan TIK dalam
kegiatan pembelajaran yang mereka lakukan. Karena amat disayangkan jika
aneka ragam informasi yang lalu lalang di jagad maya tersebut dibiarkan begitu
saja tanpa dimanfaatkan.
Audio maupun radio merupakan salah satu komponen TIK yang berbasis suara/
bunyi yang sangat effektif dan sangat membantu para pendidik jika dimanfaatkan
sebagai media pembelajaran.
Oleh karena itu penulis berharap kepada kepada pihak-pihak yang berkepenting -
an (khususnya para pendidik dan para pemangku kepentingan pendidikan) untuk
mau memanfaatkan potensi Audio dan Radio untuk kepentingan pendidikan dan
pembelajaran.
31
K E P U S T A K A A N
Ade Koesnandar, Drs. M.Pd. “Dasar-Dasar Program Audio”, Pusat Teknologi
Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, 1999.
“Internet Radio”,http://en.wikipedia.org/wiki/internet_rqdio 4/18/2008 2.20 PM
“Rivalitas zune dan iPod”, http://fistonita.net , 4/18/2008
“Komunitas Teknologi Informasi Indonesia ”,http://indocommiit.com 4/18/2008
Romi Satria Wahono, Mengenal Radio Internet, http://RomiSatriaWahono.Net
February 4th, 2006
WAV: Waveform Audio Format, http://id.wikipedia.org/wiki/WAF/
Audio Digital, http://id.wikipedia.org/wiki/Audio digital/
iPod, http://id.wikipedia.org/wiki/iPod/
Waldopo Drs. M.Pd. “Teknik Menulis Naskah Untuk Program Audio
Pembelajaran”, Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Komunikasi
Pendidikan, Jakarta, 2006.
--------------- Pemanfaatan Media Audio dan Radio Untuk Pendidikan,
Pusat Teknologi Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta,
2003

Mengenal radio komunikasi

Description: http://www.bloggaul.com/dollkempes/pic/dollkempes_921200734904PM_Presentation1.jpg
MENGENAL RADIO KOMUNITAS
Undang-Undang no 32 tahun 2002 tentang penyaiaran telah mejejaskan apa dan bagaimana penyiaran komunitas.Berikut adalah pasal-pasal yang menjelaskan tentang hal itu.
Pasal 21 Ayat 1 :
(a) Badan hukum Indonesia
(b) Didirikan oleh komunitas tertentu
(c) Bersifat independen
(d) Tidak swasta
(e) Berdaya pancar rendah
(f) Jangkauan terbatas
(g) Melayani kepentingan komunitasnya
Pasal 21 Ayat 2 :
(a) “…tidak merupakan bagian dari perusahaan yang mencari keuntungan semata.”
(b) “…untuk mendidik dan memajukan masyarakat...”
Pasal 21 Ayat 3 :
(c) “…tidak untuk kepentingan propaganda bagi kelompok atau golongan tertentu…”

CIRI CIRI RADIO KOMUNITAS :
1. Partisipasi komunitas
Partisipasi warga dapat dilihat pada proses pendirian, pengelolaan, serta evaluasi dan monitoring sebuah stasiun radio komunitas. Radio komunitas lahir dari komunitas yang membutuhkan media untuk berkomunikasi di antara mereka. Radio komunitas menyediakan tempat bagi warga komunitas berbincang, berdiskusi, berkesenian, ataupun menyampaikan pendapat yang berkenaan dengan kepentingan bersama.
2. Kejelasan komunitasnya
Radio komunitas memiliki khalayak yang jelas, yaitu warga yang berdiam di wilayah tertentu. Radio komunitas melayani jumlah anggota komunitas yang kecil. Pengertian komunitas menurut Pasal 21 Undang-undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran mengacu pada pembatasan wilayah geografis. Jika mengikuti UU ini, maka salah satu dasar keberadaan suatu stasiun radio komunitas adalah adanya pelayanan terhadap warga yang berdiam di suatu wilayah tertentu.
3. Wilayah cakupan terbatas
Radio komunitas melakukan siaran untuk melayani kepentingan komunitas yang berada dalam jangkauan siarannya. Tentang pengertian wilayah tertentu tidak menunjuk pada wilayah administratif. Secara prinsip, wilayah jangkauan siaran harus
memperhi tungkan kemungkinan keter ibatan aktif komunitasnya. Jangkauan yang luas sering kali menyulitkan partisipasi komunitas. Pembatasan wilayah harus dilihat sebagai cara untuk memperbesar peluang partisipasi komunitas dalam pengelolaan radio komunitas.
4. Kedekatan dengan situasi lokal
Hubungan yang dekat dengan komunitasnya serta wilayah cakupan yang terbatas memungkinkan radio komunitas unggul dalam isi siaran yang bersifat lokal. Kekayaan sosial dan budaya setempat merupakan sumber yang kaya bagi program-program di radio komunitas. Berdasar pengalaman radio komunitas yang sanggup bertahan lama, situasi sosial-budaya merupakan pendukung aktifitas radio komunitas. Isu yang dipakai dalam siaran adalah tentang komunitas atau yang berkaitan dengan kepentingan komunitas. Di sini isu lahir dari komunitas yang memiliki kesamaan kepentingan karena berdiam di wilayah yang sama. Oleh karena itu warga anggota komunitas dapat berbagi pendapat atau ide berdasar pengalaman dan pengetahuan yang dimilikinya. Komunikasi dengan cara berbagi ini akan memperkaya pengetahuan dan pengalaman anggota komunitas yang lain. Pada saatnya, hal itu dapat digunakan untuk mengatasi persoalan bersama.
5. Teknologi berbiaya terjangkau
Teknologi yang digunakan bagi sebuah stasiun radio disesuaikan dengan kemampuan komunitas setempat. Stasiun radio komunitas dapat didirikan dengan menggunakan peralatan sederhana. Dengan ketentuan untuk melayani wilayah terbatas, cukup menggunakan pemancar dengan kekuatan rendah yang tidak mahal. Banyak stasiun radio komunitas dibangun dengan dana sekitar lima juta rupiah. Yang terpenting pada radio komunitas bukanlah pada kecanggihan peralatan, namun lebih pada partisipasi atau keterlibatan komunitasnya. Dengan partisipasi, radio komunitas mampu mengekspresikan suara komunitasnya. Untuk mendukung partisipasi, maka peralatan yang digunakan harus mudah digunakan oleh warga setempat.Cukup dengan pelatihan singkat, maka warga dapat menggunakannya.
6. Dari, oleh, untuk dan tentang komunitasnya
Beberapa pegiat radio komunitas sering menyebut jargon ini untuk menyebutkan kata lain dari radio komunitas. Mereka menyebut kalimat di atas ketika ditanya orang apa radio komunitas itu? Maksud dari jargon tersebut adalah untuk mengatakan bahwa radio komunitas itu benar-benar sarat dengan kepentingan komunitas itu sendiri. Radio didirikan oleh komunitasnya sendiri, untuk kepentingan komunitasnya, dan bersiaran tentang komunitasnya, termasuk kebutuhankebutuhan komunitasnya akan jenis informasi itu sendiri.
SYARAT YANG HARUS DIPENUHI RADIO KOMUNITAS:
Partisipasi merupakan prinsip dasar
Warga komunitas merupakan pelaku utama keberadaan dan keberlangsungan radio komunitas. Semua warga terbuka untuk melibatkan diri dalam pengelolaan radio ini. Di sini lebih diutamakan manfaat radio komunitas sebagai alat untuk mengekspresikan kepentingan. Sehingga standar keahlian tidak menjadi hal utama untuk berpartisipasi. Semua anggota komunitas terbuka untuk menjadi sukarelawan, sekaligus berlatih meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan berorganisasi. Partisipasi dalam pengelolaan maupun mengisi acara akan mendorong kreatifitas warga. Partisipasi berguna untuk mendorong demokratisasi dalam masyarakat. Demokrasi itu sendiri memungkinkan munculnya ide-ide baru yang bermanfaat bagi pemecahan masalah yang berlandaskan situasi masyarakat itu sendiri.
Lokalitas
Radio komunitas hadir untuk melayani kepentingan komunitasnya, sehingga radio ini harus selalu berorientasi pada lokalitas. Lokalitas memungkinkan pendapat dan kepentingan masyarakat setempat disuarakan. Berdasar prinsip tersebut, radio komunitas memberi peluang bagi eksplorasi diri dan menemukan identitas diri warga sesuai dengan kekhasan lingkungan serta karakter sosial dan budaya setempat. Oleh karena itu budaya setempat menjadi sumber dari isi siaran.
Nonprofit.
Radio komunitas tidak digunakan untuk mencari keuntungan materi. Tanpa harus mencari keuntungan, radio komunitas memiliki kebebasan untuk menggali potensi-potensi warga komunitas. Misalnya untuk mengembangkan kualitas hidup komunitas, dengan mendorong kerja sama antarwarga, memelihara kekayaan budaya setempat, meningkatkan kemampuan diri warga, meningkatkan kepercayaan diri warga, membantu mengenali masalah dan memecahkannya secara bersama, dan mendorong demokratisasi di tingkat masyarakat akar rumput.
Kontrol dari masyarakat.
Untuk menjamin bahwa isi siaran harus sesuai dengan kebutuhan warga masyarakat, maka keterlibatan besar komunitasnya menjadi prasyarat mutlak. Keterlibatan tidak saja dalam persoalan merencanakan, tetapi juga dalam hal kontrol terhadap isi siaran sekaligus pengelolaannya. Kontrol dapat dijalankan jika ada kejelasan mekanisme yang diatur dan disepakati. Untuk menjamin kontrol masyarakat berjalan dengan sewajarnya, diperlukan semacam lembaga yang dimiliki komunitas yang menjadi kontrol bagi pelaksanaannya. Kontrol dari masyarakat ini sekaligus juga membuktikan bahwa radio komunitas tersebut dimiliki oleh masyarakat itu sendiri.
BAGAIMANA MEMAHAMI RADIO KOMUNITAS ?
Peraturan
Meskipun Undang-undang yang mengatur keberadaan radio komunitas telah ada, tetapi peraturan menyangkut hal-hal teknis masih menjadi perdebatan.
Siapa yang mengatur keberadaan dan pengelolaan penyiaran di Indonesia?
Menurut Undang-undang tentang Penyiaran Nomor 32 Tahun 2002, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang mengatur hal tersebut, termasuk mengatur pelaksanaan penyiaran komunitas (radio komunitas).
Bagaimana aturan mengenai radio komunitas di Indonesia?
Radio komunitas di Indonesia diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2005 mengenai Penyelenggaraan Penyiaran Komunitas yang diterbitkan bulan November 2005. Namun PP ini masih menyisakan banyak persoalan. Meskipun Undang-undang Nomor 32 Tahun 2002 yang mensahkan keberadaan radio komunitas telah ada, tetapi kehadiran PP di atas justru menjadikan kebingungan dalam hal siapa yang paling berhak mengatur keberadaan radio komunitas. Beberapa pasal ini justru dianggap menyulitkan operasional radio komunitas dalam memberi layanan kepada komunitasnya.
Mengapa radio komunitas harus berizin dan berbadan hukum?
Radio komunitas tidak beda dengan institusi media radio lainnya. Mereka memproduksi siaran yang kemudian dipancarkan melalui pemancar dan diterima oleh radio penerima. Artinya, radio komunitas menggunakan frekuensi yang dimanfaatkan untuk menyebarkan siarannya. Frekuensi adalah milik publik yang penggunaannya diatur dalam Undang-undang. Di dalam Undang Undang,radio komunitas diwajibkan memiliki badan hukum,izin penyiaran dan penggunaan frekuensi.
Jika tidak memiliki ketiga hal ini apakah radio komunitas tetap dapat bersiaran?
Mungkin bisa saja tetap bersiaran, akan tetapi hal ini melanggar Undang-undang dan pihak yang berwenang dapat memberhentikan siaran sewaktu-waktu sesuai prosedur yang ada dalam peraturan.
Mengapa penggunaan frekuensi harus diatur?
Frekuensi termasuk sebagai barang publik yang penggunaannya diatur oleh negara karena alokasinya terbatas sementara keinginan orang untuk memanfaatkannya bisa jadi tidak terbatas. Oleh karena itu alokasinya harus dikelola dan dibagi secara adil oleh negara.
Penggunaannya harus ditetapkan melalui keputusan oleh negara. Radio komunitas pun harus mendapatkan alokasi frekuensi yang adil Dibanding dengan pengguna frekuensi lainnya. Selama ini dalam Kepmenhub (Keputusan Menteri Perhubungan) Nomor 15 Tahun 2002 – peraturan yang membagi alokasi frekuensi penyiaran di Indonesia– khusus radio komunitas hanya dialokasikan 3 kanal yakni di frekuensi FM 107.7; 107.8; 107.9 Mhz. Alokasi ini hanya 1,5persen dari frekuensi yang tersedia. Sementara sisanya dialokasikan bagi radio swasta dan publik (RRI)

Hal Hal penting yang harus diperhatikan seorang penyiar

Apa yang harus dilakukan penyiar agar siarannya “mantap” dan sukses? Berikut ini  beberapa hal yang perlu kita ketahui sebelum “on air” atau masuk ke ruang siaran. Semoga bermanfaat.
1. Songs played. Kita harus tahu, jika perlu cek, daftar lagu yang harus, akan, atau siap diputarkan selama siaran. Dalam acara request, kita harus tahu ketersediaan lagu yang diminta pendengar.
2. Artists. Cari informasi terbaru, misalnya show atau album baru, menganai artis atau penyanyi yang lagunya kita putar. Ini penting untuk menambah bobot siaran, informatif! 3. Current Affairs. Kita, penyiar, hendaknya terus mengikuti berita-berita aktual, termasuk event-event dan berita lokal, nasional, bahkan internasional. Wawasan kita harus tetap up to date. Maka, penyiar wajib rajin baca, utamanya koran.
4. Prepare in advance. Jangan sepelekan persiapan dan latihan. You need time to practice what you’re going to say before you go on. Kita perlu waktu untuk melatih apa yang akan kita katakan sebelum siaran, utamanya latihan baca berita –jika siaran berita— atau menyampaikan adlibs (iklan baca).
5. Latihan sebelum mengudara akan menambah rasa percaya diri, selain meminimalkan kesalahan. Jika kita baca langsung berita atau info, tanpa latihan dulu, akan terdengar tidak alamiah, it can often sound unnatural!
6. Bicaralah dengan pendengar seakan-akan ngobrol dengan temain baik dan –jika pendengar lebih tua dari kita— dengan ibu atau kakak kita. Be Polite! (www.romeltea.com/source: wikihow.com).*
1.     Dasar siaran radio
Aktivitas mengajar segera dimulai di UIN SGD Bandung. Seakan berkesinambungan, mata kuliah yang dipercayakan kepada saya kali ini tentang Dasar-Dasar Siaran Radio. Tentu, masih hangat materi itu, karena saya baru saja menyelesaikan tugas menjadi pemateri Diklat Penyiar Radio RPI (Radio Perantau Indonesia) Hong Kong, 5-29 Agustus lalu.
Menurut SAP (Satuan Acara Perkuliahan) yang saya susun sendiri, mata kuliah Dasar-Dasar Siaran Radio atau Basic Announcing ini memberikan pemahaman dan keterampilan (ilmu dan teknik-praktis) dasar penyiaran radio, sebagai bekal dasar bagi mahasiswa KPI untuk mampu mensyi’arkan dakwah di media radio, baik sebagai penyiar dakwah, narasumber (penceramah radio), penulis naskah (script writer), maupun programer dan produser siaran radio dakwah.
Perkuliahan ditekankan pada praktek langsung (70%) dan teori (30%). Mata kuliah ini menjadi prasyarat bagi mahasiswa untuk mengikuti perkuliahan Teknik Produksi Siaran Radio.
Mata kuliah ini juga hadir untuk membuka jalan bagi tersedianya SDM yang andal di bidang radio siaran dakwah sehingga menjadi “ujung tombak” lahirnya SDM penyiar dakwah. Penyelenggaraan perkuliahan ini juga dapat merespon dinamika “pasar” radio, pasar wacana komunikasi, dan radio sebagai salah satu medium dakwah Islamiyah.
Kompetensi mahasiswa yang dibentuk melalui perkuliahan ini berorientasi lebih dari sekadar transfer ilmu dan keterampilan siaran radio kepada mahasiswa, menuju penggalian “talenta” (skill, kreativitas) siaran radio dakwah dalam diri mereka.
Mata kuliah ini berisi kajian, pemahaman, sekaligus pemberian keterampilan siaran radio, meliputi konsep siaran radio yang auditif, bahasa tutur (spoken language), penguasaan alat-alat siaran, perekaman, pemahaman media radio sebagai media massa dan karakteristik khasnya, pengenalan pendengar radio dan organisasi stasiun radio, pemahaman teknik siaran dan pembacaan naskah siaran, dan pemahaman serta penguasaan hal lain yang berkaitan dengan konsep dan praktik siaran radio.
Mata kuliah ini sebagai prasyarat bagi mahasiswa untuk mengikuti mata kuliah yang sudah ada sebelumnya, yakni Teknik Produksi Siaran Radio Dakwah.
2. Gaya bicara penyiar radio
atural voice –suara alamiah, tidak dibuat-buat, berbicara seperti halnya ngobrol dengan teman di kafe, di telepon, atau di mana pun.
2. Ceria. Kelincahan (vitality) dalam berbicara sehingga dinamis dan penuh semangat, cheerful! Anda harus ceria selalu. Jangan lemas, lunglai, nanti terkesan tidak mood, apalagi ”judes”! Penyiar adalah penghibur, entertainer!
3. Suara diafragma –gunakan suara perut, suara yang keluar dari rongga antara dada dan perut. Untuk itu, perut harus bebas dari segala tekanan, duduk tegak, jangan bungkuk, dan… rileks! Nyatai, tidak tegang, tidak gugup.
4. Conversational –bicara dengan gaya ngobrol, bukan pidato, gunakan bahasa tutur, bahasa percakapan sehari-hari. Jangan gunakan gaya MC di pentas musik atau acara seremonial. Jadi, gak usah teriak juga bicara ”formal”.
5. Senyum –tebar senyuman agar friendly, ramah, hangat, dan enak didengar, memikat pendengar. Tentu, senyum diabaikan saat bicara kasus duka.
6. Atur Nafas –nafas megap-megap tidak akan menghasilkan siaran yang bagus. Bernafas secara tepat adalah dasar siaran profesional.
7. Mental Image, Visualize! –bayangkan sedang berbicara pada seorang teman. Membayangkan adanya seorang pendengar di depan akan membantu berkomunikasi secara alamiah, gaya ngobrol (conversational way). Berbicaralah layaknya kepada teman akrab (intimate friend). Lihat wajah teman Anda itu dalam “pikiran mata” (mind’s eye) Anda.
8. Konsentrasi –agar fokus, tidak ngaco.
9. Eye Contact, Kontak Mata. Bayangkan saja, Anda sedang berbicara dengan seorang teman, di depan Anda, tepat di depan meja siaran. Dijamin, gaya bicara Anda ”conversational” dan ”hangat”.
10. Gesture. Gunakan gerakan tubuh (gesture), meskipun tidak ada orang yang melihat Anda. Anda adalah aktor.
11. Pause, Jeda. Jedalah, diam sejenak, beberapa detik saja, untuk membiarkan pesan Anda sampai ke pendengar. Anda juga bisa jeda jika ”mencari gagasan” atau ”memilih kata” berikutnya.
12. Inflection, Infleksi. Jangan monoton, gunakan ”lagu kalimat” dengan benar; meninggi saat jeda, menurun saat selesai. Jangan khawatir, jika Anda berbicara dengan benar (gaya ngobrol), infleksi otomatis terjadi.
13. Intonasi (intonation) –nada suara, irama bicara, atau alunan nada dalam melafalkan kata-kata, sehingga tidak datar atau tidak monoton. Intonasi bisa mengubah makna sebuah kata atau ungkapan!
14. Aksentuasi (accentuation) –penekanan (stressing) pada kata-kata tertentu yang dianggap penting. Aksentuasi dapat dilatih dengan cara menggunakan “konsep suku kata” -dan, yang, di (satu suku kata); minggu, jadi, siap, Bandung (dua suku kata); bendera, pendekar, perhatian (tiga suku kata); dan sebagainya. Ucapkan sesuai penggalan atau suku katanya!
15. Speed. Gunakan kecepatan (speed) dan kelambatan berbicara secara bervariasi. Kecepatan berpengaruh pada kejelasan (clarity), juga durasi.
16. Artikulasi (articulation) — kejelasan pengucapan kata demi kata. Disebut juga pelafalan kata (pronounciation). Jangan salah eja/ucap. (

2.     1o syarat jadi penyiar
3.      Semua orang bisa jadi penyiar atau siaran. Namun, tidak semua orang mampu siaran dengan baik dan benar sesuai dengan karakteristik radio dan pendengar.
4.      Penyiar adalah seorang profesional dalam arti memiliki keahlian atau ketermpilan khusus –yakni keterampilan komunikasi massa dalam hal ini komunikasi melalui radio. Untuk memiliki keahlian khusus tersebut, seorang penyiar hendaknya memenuhi kualifikasi atau persyaratan sebagai berikut:
5.      1. Suara standard –memiliki suara umum, tidak ada ”kelainan” dalam berbicara.
6.      2. ”Suka Ngomong” –bukan pendiam atau ”pelit kata”. Penyiar harus ”cerewet” dan sigap mengomentari apa pun dan menyuarakan apa pun yang terlintas di pikirannya.
7.      3. Wawasan –berwawasan atau memiliki pengetahuan yang luas, ”tahu banyak dan banyak tahu”, mengikuti peristiwa, isu, atau berita terkini.
8.      4. Hilangkan dialek –dalam berbicara di radio, dialek atau logat kedaerahan harus hilang.
9.      5. Ramah –penyiar harus friendly karena ia akan menjadi ”teman baik semua orang”, pendengarnya. Orang ramah disukai semua orang.
10.  6. Sense of Humor –humoris, karena ia seorang penghibur, maka penyiar harus humoris, suka becanda, minimal punya teka-teki atau bahan pembicaraan untuk membuat pendengar tertawa.
11.  7. Sense of Music –suka musik, lagu, bahkan mampu bernyanyi.
12.  8. Sociable –suka bergaul, luwes, fleksibel, mau dan mampu berbaur dengan orang banyak dan siap bekerja sama dengan tim. Penyiar tidak bekerja sendiri, tapi ditopang “tim kerja” seperti programmer, produser, penulis naskah, dll.
13.  9. Entertainer –berjiwa penghibur selalu berupaya menyengkan pendengar. harus mampu berekspresi secara fleksibel terdepan mengikuti segala trend lifestyle & information.
14.  10. Adaptable –penyiar bagian dari team work. Ia tidak bekerja sendiria. Karenanya, ia harus luwes dan sanggup menyesuaikan diri dengan anggota tim dan situasi-kondisi, termasuk tuntutan program dan jadwal siaran yang berubah-ubah atau dijadwal tidak sesuai dengan keinginan. Penyiar profesional, prinsipnya, harus siap ditugaskan siaran kapan dan pada program apa saja. Karenanya, ia juga harus memahami atau menguasai keseluruhan program siaran. (www.romeltea.com).*


4. semua suara bangus

Semua suara bagus. Tidak ada suara yang jelek, kecuali (1) dibuat-buat, tidak natural; (2) menyuarakan yang tidak dipahami; (3) bersuara dalam keadaan tidak rilek, tidak tenang, alias nervous, gugup, atau takut-takut.
Itu sering saya kemukakan di kelas pelatihan dan kelas “kuliahan” sebagai motivasi agar semua peserta/mahasiswa “PD”, percaya diri, bahwa mereka bisa menjadi seorang penyiar.
Semua orang bisa menjadi penyiar. Ya, semua orang! kecuali tunawicara. Siaran hakikatnya adalah “ngobrol”, make a chat, make a conversational with a friend, a best friend, di sela-sela pemutaran lagu dan iklan.
Standar siaran radio adalah “mengantarkan” lagu yang akan diputar dan “mengomentari” lagu yang sudah diputar; lalu mengantarkan lagu berikutnya, begitu seterusnya. Penyiar “hanya” mengisi link, linkage, blank spot, space, ruang, antarlagu. Saat mengisi link itulah, penyiar bersuara; berbicara apa saja sesuai dengan format siaran dan wawasannya. Wallahu a’lam. (www.romeltea.com).*